Ibu Rumah Tangga Juga Perlu Mengenal Investasi (Bukan Bodong)

SAHAM, REKSADANA, OBLIGASI 

Mungkin istilah tersebut lebih dikenal oleh orang-orang yang bergelut dalam bidang ekonomi dan bisnis. Ibu rumah tangga mungkin hanya paham seputar dapur, popok, resep masakan (kalau orang dulu bilangnya : dapur, sumur dan kasur). Saya bukan ingin merendahkan pekerjaan mulia seorang ibu rumah tangga (karena saat ini saya pun seorang IRT).

Saya di sini juga bukan sebagai marketer atau broker investasi bodong tapi saya sebagai seorang ibu rumah tangga yang baru dan sedang belajar perencanaan keuangan keluarga, termasuk menabung dan investasi. Saya bukanlah orang yang pandai menabung, sama sekali tidak! Tapi di akhir tahun 2018, saya tersadar akan pentingya seorang wanita, seorang istri dan seorang ibu memiliki "bekal" keuangan masa depan. Agar seorang IRT tidak melulu dicap tugasnya hanya hamil, melahirkan, menyusui, masak, antar anak sekolah dan seterusnya.

Siapa juga yang tidak mau perjalanan hidup, rumah tangga dan keluarganya berjalan mulus tanpa kendala, khususnya masalah keuangan. Menikah bukan hanya soal cinta atau menjauhkan dari zinah, kan? manusia juga butuh kondisi keuangan yang stabil. Saya banyak membaca akun media sosial salah satu financial advisor yang sedang hits namanya saat ini, lalu saya juga sering membaca setiap postingan yang tampil dari akun Instagram Bursa Efek Indonesia dan komunitas investor pemula. Agak menampar saya ketika dari akun-akun tersebut menceritakan berbagai kisah nyata orang yang terlilit masalah keuangan.
Jika melihat hasil riset di atas yang dikeluarkan oleh Jouska Indonesia, uang adalah isu terbesar dalam masalah hidup terutama keluarga.

Karena isu tersebut dan demi impian saya di masa tua nanti, sedikit demi sedikit membangkitkan saya untuk melek terhadap perencanaan keuangan, investasi termasuknya.

Jadi Mam,

Berapa bagian dari keseluruhan uang yang Mama peroleh dari suami untuk memenuhi kebutuhan pokok, dana darurat dan hiburan? apakah Mama masih bisa mengaturnya untuk menabung atau berinvestasi dan amal?


Sedikit mengulas apa itu investasi? dan mengapa investasi itu penting?

Dilansir dalam www.ngertisaham.com,
"Investasi adalah membeli suatu aset dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau penghasilan tambahan di masa mendatang."

Lalu, mengapa investasi itu penting? (diringkas dari www.ngertisaham.com)

"Salah satu alasan utama dari investasi adalah untuk melindungi uang kamu dari inflasi. Adanya inflasi membuat investasi menjadi penting, karena menyisihkan uangmu untuk kemudian dimasukkan kedalam tabungan tidaklah cukup. 

Berbeda dengan hanya menyimpan uangmu di Bank, nilai uangmu dapat tumbuh lebih tinggi apabila kamu investasikan. Berdasarkan rata-rata, uangmu rata-rata akan tumbuh pertahunnya sebesar 6.05% apabila kamu investasikan di emas, 7.01% di deposito, 8.64% di obligasi negara, dan 10.68% di saham."


Jadi, keuntungannya lebih tinggi diperoleh dari investasi dibanding hanya menabung uang di bank karena akan tergerus dengan inflasi. Pertanyaan dan pernyataan yang sering saya dengar adalah "saham itu riba, saham itu judi". Dulu saya pikir begitu juga, tapi setelah saya telusuri lagi darimana pernyataan itu didapat? sumber terpercayakah? kok bisa saham itu judi? semakin bertambah usia saya semakin paham pengertian singkat dari saham yaitu kepemilikan perusahaan. Keren dong ya orang yang investasi saham di sebuah perusahaan seberapapun besarnya dapat dikatakan pemiliknya juga. Lalu, darimana judinya?

"Mekanisme perdagangan atau cara jual beli saham itu sudah sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini dipertegas oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) melalui Fatwa No.80 Tahun 2011. Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)" (www.ngertisaham.com)


Saya pun mulai membaca beberapa artikel bahkan buku mengenai saham lalu merembet mengenai reksadana dan obligasi. Ketagihan! Mungkin jika ada kesempatan, saya akan mengikuti sekolah pasar modal yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia. 

Nih dituliskan dalam situsnya www.yuknabungsaham.idx.co.id :
"Dengan membeli saham perusahaan, maka kita menjadi pemilik perusahaan tersebut."
Saya akan sedikit bahas mengenai investasi saham dulu ya. 
Investasi atau nabung saham tidak harus dimulai dengan jumlah yang fantastis, hanya Rp.100.000 saja kita juga bisa memiliki saham sebuah perusahaan (emiten). Lalu, melalui siapakah kita harus berinvestasi atau menabung saham? Please Mam, jangan lewat investasi bodong! Jangan percaya sama oknum yang menjanjikan keuntungan secepatnya, semata duitannya jadilah Ibu yang cerdas walaupun sedikit. Negara kita sudah memiliki lembaga resmi yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI bagaikan mal, menyediakan tempat untuk menjual/membeli saham.  

Mam, buka saja situsnya BEI atau http://yuknabungsaham.idx.co.id .Pada situsnya sudah terdapat daftar perusahaan sekuritas yang resmi dan diakui oleh BEI serta diawasi oleh OJK. (By the way, Yuk Nabung Saham merupakan kampanye yang diadakan oleh PT Bursa Efek Indonesia untuk mengajak masyarakat sebagai calon investor untuk berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham secara rutin dan berkala). 


Berikut skema bagaimana menabung saham : 


Bagaimana Mam? Apakah sudah mulai melek dengan investasi atau tabungan masa depan?atau bahkan sudah memulainya? kalau belum dan penasaran, silahkan langsung beli buku-buku mengenai saham dan buka situsnya yuknabungsaham! Bila belum terketuk juga, coba baca kisah nyata orang-orang tentang masalah keuangan dari akun Instagram-nya Jouska Indonesia. 

Dan bayangkan jika perusahan-perusahaan di Indonesia,seluruh atau sebagian besar para investornya merupakan Warga Negara Indonesia bukan asing? kita sudah membangun Indonesia semakin maju :)

Mau kan masa tuanya bahagia tanpa beban keuangan?saya pun mau!saya juga baru belajar banget!semoga saya kuat imannya.



Love,

-FNA-

Author

Fitri N Ardiantika Fitri N Ardiantika karena menjadi seorang Ibu harus meredam ego, emosi dan nafsu sendiri untuk kualitas hidup terbaik sang anak.

1 comment

Post a Comment