#CeritaIban Mencari PlayGroup : Edisi Free Trial di Kiddie Land Bogor

Gibran (Iban) telah memasuki usia 20 bulan, polah atau  tingkah lakunya mulai meningkat. Keingin -tahuannya pun juga mulai meningkat, termasuk hal-hal yang berbahaya dan ingin mengenal orang lain. Saya pun terpikirkan untuk mendaftarkan Gibran ke sekolah atau kelas bermain (Playgroup). Ide saya ini sebenanrnya didukung oleh suami tapi suami tidak langsung menyetujui untuk langsung masukkan Iban ke sekolah karena usianya masih dibawah 2 tahun. Suami berpendapat kalau anak usia 1-2 tahun sebaiknya diberikan waktu untuk bermain di rumah dan menghabiskan waktu bersama keluarganya.  Minimal 3 atau 4 tahun anak baru bisa didaftarkan ke sekolah. 

Kalau pendapat saya sendiri, sebenarnya saya setuju juga dengan pendapat suami dan saya pun tidak memaksakan Iban untuk sekolah sedini mungkin. Tapi saya rasa ia perlu didaftarkan sekolah saat usia 2 atau 2,5 tahun karena melihat beberapa aspek dari anak yang perlu diasah. Tapi, tetap saya masih 1 suara dengan suami. Untuk itu saya dan suami bekerjasama untuk terus menstimulasi kognitif, emosi, fisik dan sosial anak sebelum memasukkanya ke sekolah. Sembari menstimulasi keempat aspek tersebut, saya tetap mecoba mencari playgroup yang sesuai dengan beberapa pertimbangan kami. Selain anggaran keuangan dan lokasi serta kurikulum tentunya kami sebagai orang tua tidak ingin Iban terlalu terikat dengan jadwal sekolah yang sangat padat misalnya setiap hari senin-jumat dan dengan durasi yang cukup lama atau lebih dari 1 jam. Dibawah 4 tahun menurut kami, anak tidak perlu diberikan jadwal sekolah yang padat. Bagaimana pun rumah adalah sekolah pertama mereka dan orang tua adalah guru terbaik mereka. Pembelajaran itu 70% berasal dari rumah dan sisanya dari sekolah. 

Psikolog Anak dan Keluarga, Roslina Verauli, mengatakan "...kalau secara psikologis, usia nol sampai lima hold me tight, enam sampai 12 tahun put me down, 12 sampai 13 tahun go away leave me alone..."(www.republika.co.id)

Oleh karena itu, kami (saya sih sebenarnya) melakukan free trial lebih dahulu di beberapa playgroup yang menawarkan program tersebut. Dari free trial kami bisa melihat apakah sekolah tersebut sesuai dengan kriteria kami tanpa harus mengeluarkan rupiah dan tentunya yang terpenting adalah bagaimana reaksi anak. Apakah ia masih sangat bergantung pada orang tuanya atau sepanjang waktu di kelas belum bisa berbaur dengan teman-temannya atau setidaknya mengenal gurunya dan bermain sendiri? 

Akhir pekan lalu, kami mencoba free trial di Kiddie Land Bogor. Oh iya, sebelum melakukan free trial saya melakukan booking schedule lebih dulu kepada adminnya melalui Whatsapp. Saat proses booking, saya diinformasikan mengenai konsep pembelajaran di Kiddie Land Montessori Kindergarten dan program serta jadwal yang ditawarkan.




Karena usia Gibran masih di bawah 2 tahun jadi ia masuk ke Kiddie Gym kategori Kiddie Walker dan saya pun memilih kelas di hari Sabtu agar suami saya dapat ikut dan melihat langsung KiddieLand dan bagaimana Gibran saat di sekolah. Kami langsung suka (terutama saya) dengan lokasi, gedung, fasilitas dan konsep pembelajaran di Kiddie Land. Tapi keputusan kami belum dijatuhkan pada Kiddie Land, kami masih mencari lagi. Akankah Kiddie Land yang akan kami pilih? yang jelas kami sepakat akan mendaftarkan Gibran ke sekolah atau PlayGroup minimal saat usianya 2 tahun. Saya sebagai Mamanya Gibran diberi PR oleh Bapaknya Gibran untuk terus menstimulasi dan mengajarkan Gibran berbagai hal sebelum ia sekolah. Okelah!

Mau tahu keseruan di kelas Kiddie Walker, Kiddie Gym, Kiddie Land Montessori Kindergarten Bogor? Silahkan saksikan video di bawah ini!

 





Love,
-FNA-

Author

Fitri N Ardiantika Fitri N Ardiantika karena menjadi seorang Ibu harus meredam ego, emosi dan nafsu sendiri untuk kualitas hidup terbaik sang anak.

Post a Comment