Peran Suami Saat Istri Hamil
Sedikit throwback, saat persiapan pernikahan.
Menurut saya, kehamilan harus dibicarakan dengan pasangan saat kita sepakat untuk menuju jenjang pernikahan. Salah satunya yang perlu dibicarakan dan dilakukan adalah Pre-marital check up yang dilakukan baik pada perempuan maupun laki-laki, hal ini perlu dilakukan supaya kita (para kaum wanita) tidak selalu disalahkan kalau (nauzubillaminzalik) terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seputar kandungan atau kehamilan. Selain itu, kita dan pasangan juga jadi saling tahu kondisi kesehatan masing-masing. Karena pernikahan bukanlah hanya seputar pesta sehari semalam dan honeymoon.
Saya dan suami melakukan pre-marital check up di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Alhamdulillah, saat itu sedang ada Promo Hari Kasih Sayang di bulan Februari 2016 untuk pre-marital check up, sepasang sekitar Rp.1,7juta. Pemeriksaan yang dilakukan diantaranya : USG rahim, kesehatan sperma, golongan darah, urin, diabetes dan test darah lainnya. Saat itu, saya dan suami sepakat untuk test kesehatan supaya kalau terjadi terjadi sesuatu, kami berdua bisa mencegahnya bersama lebih awal. Alhamdulillah, seluruh hasil test saya dan suami sehat dan baik. Dari pengalaman ini saya jadi tahu kalau ternyata kemandulan bukan hanya terjadi pada perempuan saja, tetapi laki-laki juga bisa. Berdasarkan penjelasan Dokter Kandungan, jika jumlah sperma lebih banyak yg beku atau tidak aktif maka spermanya tidak sehat dan bisa meenyebabkan kemandulan atau penyakit lainnya.
Setelah menikah, saya dan suami mempersiapkan diri untuk rencana kehamilan, dimulai dari rajin minum susu (kalau saya dan suami cukup UHT), makan makanan dan buah yg kaya akan asam folat, olahraga dan paling penting "Jangan lupa bahagia dan terus meminta pada Allah SWT". Oh iya, suami dan saya bukan perokok dan bukan peminum Alkohol. Alhamdulillah di bulan kedua pernikahan, saya dipercaya Allah untuk hamil anak pertama kami.
Suami adalah orang pertama yang ibu hamil butuhkan selama kehamilan, karena hamil bukan cuma fisik yang mengalami perubahan tapi juga psikis. Beberapa hal yang dapat dilakukan suami kepada sang istri selama hamil :
1. Membantu dalam urusan rumah tangga, seperti menyikat kamar mandi
2. Memijat badan sang istri karen semakin membesar dan mulai pegal, dapat dilakukan setiap menjelang tidur.
3. Mengajak ngobrol janin dan mengelus perut
4. Selalu mendampingi saat kontrol kandungan
5. Memakaikan kaos kaki saat istri sudah tidak bisa pakai kaos kaki karena terhalang perut
6. Saat usia kandungan masuk bulan ke-8, alergi saya keluar di seluruh tubuh saya, eksim. Ini yg saya khawatirkan karena penampilan kulit saya berubah, takut suami risih sama saya. Tapi, justru yg saya khawatirkan salah, dia membantu saya mengoleskan bedak dan salep alergi ke luka di kulit saya.
7. Selalu menemani selama mengikuti kelas senam hamil.
8. Memonitor apa yg istri makan dan apa istri sudah minum vitamin.
Hal-hal kecil dan sederhana seperti itu yang dilakukan oleh suami dapat membuat ibu hamil merasa bahagia selama hamil dan sama sekali tidak trauma untuk hamil lagi. Peran pasangan tidak hanya dapat dilakukan selama kehamilan tetapi dari mulai perencanaan, didiskusikan bersama dari mulai mau langsung hamil atau tunda? ingin punyak anak berapa? pola didik seperti apa? dan sebagainya. Karena bikinnya berdua, ya hamil dan mengasuhnya juga berdua 😉
Istri bahagia, anak sehat, suami tenang😂
Love,
Fitri "Mamah Gibran"
Post a Comment
Post a Comment