Salah Satu Cara Agar "School from Home" bagi Anak Usia Dini Berjalan Lancar
(Sumber : www.freepik.com)
Tahun 2020 menjadi tahun yang berbeda dan mungkin salah satu tahun terberat yang dihadapi oleh seluruh penduduk bumi. Kita harus melindungi diri dari musuh yang tidak terlihat yaitu virus covid 19. Berbagai macam kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah demi menekan angka kasus positif atau kematian yang disebabkan oleh corona virus. Salah satu kebijakan tersebut adalah pembelajaran jarak jauh atau sekolah dari rumah (school from home). Sistem ini berlaku untuk seluruh tingkat pendidikan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Dampak dari sistem ini sangat menguras pikiran, tenaga bahkan keuangan keluarga karena tidak semua keluarga memiliki kesejahteraan ekonomi yang baik. Selain itu banyak orang tua yang mengeluhkan sistem ini, sebagian ada yang merasa tidak mampu untuk mendampingi anak sekolah dari rumah. Entah karena orang tua yang harus bekerja dari rumah juga, atau memiliki lebih dari 1 anak yang semuanya harus sekolah dari rumah, bahkan ada yang sulit mengontrol emosi saat mendampingi anak dan alasan lainnya.
"School from home" sudah berjalan dari bulan maret 2020, butuh waktu untuk beradaptasi dengan kondisi seperti ini dan kerja sama dengan seluruh orang yang berada di rumah agar sekolah dari rumah dapat berjalan lancar. Mungkin bagi orang tua yang memiliki anak di bangku SMP, SMA atau perguruan tinggi bukan masalah yang terlalu berat dalam mendampinginya karena anak sudah mandiri. Namun, beda halnya dengan anak yang masih duduk di bangku 3 tahun pertama sekolah dasar, TK atau Paud.
Saya ingin berbagi salah satu cara agar "school from home" bagi anak usia dini yang masih duduk di bangku PAUD atau TK dapat berjalan lancar. Sebelum memasuki tahun ajaran baru saya coba konsultasi kepada kepala sekolahnya bagaimana mengatur waktu anak usia 3 tahun untuk terbiasa dengan sekolah dan saya pun juga membaca beberapa artikel. Jawabannya adalah disiplin, baik orang tua maupun sang anak, Disiplin waktu mungkin beberapa hari pertama agak terasa berat tapi jika terbiasa dilatih maka tubuh dan pikiran pun akan menyesuaikan.
Misalnya sekolah dimulai jam 8.30, maka dua jam sebelumnya anak sudah dibangunkan. Lakukan kegiatan olahraga atau bermain pagi dulu untuk meningkatkan mood anak. Kemudian sarapan, meskipun anak hanya sekolah dari rumah tapi sarapan tetap penting agar ia mampu berkonsentrasi dan mood-nya tetap terjaga. Setelah itu baru mandi pagi dan tanyakan kepada anak apakah sekolahnya mau pakai seragam atau baju rumah tapi tetap rapih. Pendapat anak harus ditanyakan karena ia yang menjalankannya. Penting juga untuk menjelaskan secara singkat dan menyenangkan tentang materi yang akan ia pelajari hari ini. Jadi, orang tua juga harus mempelajari dahulu materi apa yang akan dipelajari anak di hari tersebut. Kemudian, kegiatan sekolah dari rumah dapat dilakukan di meja belajarnya dan di dalam rumah atau di halaman rumah. Ganti suasana juga dapat meningkatkan semangat anak, untuk itu mulailah tepat waktu agar kegiatan pelajar di halaman rumah tidak terlalu panas.
Setelah lebih dari 1 bulan saya menerapkan disiplin waktu dengan rutinitas tersebut, sang anak pun mulai terbiasa dan bersyukur semangat untuk belajarnya masih tetap terjaga. Jadi, adakah para orang tua yang juga menerapakan rutinitas seperti itu? apakah berjalan baik atau justru sebaliknya? atau punya cara yang lebih efektif lainnya? share yuk mam pengalamannya di kolom komentar!
Thank you!
Love,
-Mamaban-
Untuk kakaknya yg udh kls 2 SD aju berhasil nerapin itu mba. Si Kaka msh mau lah bangun pagi, sarapan dulu dan bersiap belajar.
ReplyDeleteTp adeknya yg msh paud blm sukses hahahahaha. Ntr deh pelan2. Untungnya paud dia ga mewajibkan setor muka lwt zoom, dan tugas kalo ada dikumpulkan maksimal juga sore. Makanya aku blm terlalu tegas Ama si adek. Tp bakal aku coba, biar dia terbiasa :)