Kaligata atau Biduran Pada Anak
Di postingan ini, saya mau berbagi pengalaman pertama kalinya anak saya terkena Kaligata. Gibran, baru sembuh dari 5 hari sakit Kaligata. Entah penyebab pastinya apa, tapi sehari sebelum Gibran terkena Kaligata, dia seperti biasa (tidak ada yg berubah setiap harinya) bermain di halaman dan kebun rumah Eunin dan Aki. Lari sana sini, main tanah, batu, air, daun dan lain-lain bahkan sampai mengejar ayam-ayam peliharaan Aki dan kucing liar yang berkunjung ke rumah. Sore itu, pertama kalinya Gibran saya kasih lihat dan pegang anak ayam. Senang sekali Gibran, bahkan dia sampai berani mengejar dan menagkap sendiri anak ayamnya.
Rutinitas menjelang tidur malam pun tidak pernah terlewat, ganti baju, celana dan diapers, cuci tangan dan cuci kaki pakai sabun. Malam itu Gibran tidur sangat nyenyak seperti biasa kalau sedang dalam keadaan sehat. Besok paginya setelah bangun tidur, Gibran menggaruk daerah sekitar lehernya, saya kira hanya gatal digigit nyamuk, tapi setelah lihat intensitas menggaruknya Gibran yang semakin sering dan ekspresi wajahnya yang gelisah, saya mulai curiga dan ternyata benar ada bentolan merah membentuk sepertu pulau-pulau dan memanjang di sekitar lingkaran lehernya. Tanpa pikir panjang, saya langsung oleskan minyak tawon sebagai penolongan pertama. Tidak hanya di sekitaran leher saja, gatal dan bentolan berupa pulau-pulai itu pun menyebar ke beberapa bagian tubuhnya, perut, paha, punggung, telapak kaki, tangan bahkan muka dan mata. 😢
Hingga sore harinya Gibran mulai merasa makin engga nyaman, mungkin yang dirasa gatel iya, perih juga karena berkeringat dan luka bekas garukannya (semalam sebelumnya kuku jari tangannya sudah digunting), kami bawalah sore itu juga ke dokter padahal belum ada 1 hari tapi kami putuskan ke dokter supaya Gibran bisa diobati segera dan malamnya dapat tidur nyenyak tanpa rewel karena gatal. Setibanya di Rumah Sakit 🏥, suhu badan Gibran normal dan Gibran juga masih aktif dan masih aktif. Dokter mendiagnosis Gibran terkena Urtikaria atau lebih dikenal dengan Kaligata dan biduran, penyebabnya bisa karena udara, tungau debu, bulu hewan serangga atau hewan peliharaan dan sebagainya. Saya menduga mungkin karena bulu anak ayam yang baru pertama kali Gibran coba pegang. Dokter hanya memberikan resep 1 obat sirup yaitu Celestamine, untuk meredakan gatalnya saja, sedangkan untuk pengobtan luar dapat diberikan minyak tawon dan Caladine. Dokter menyarankan agar Gibran tetap mandi seperti biasa, justru jangan dibiarkan sampai tidak mandi.
Dari hari pertama sampai hari saya rutin mengobati Gibran dengan memberinya Clestamine (3x sehari 2ml), minyak tawon dan Caladine dan Gibran hanya saja kasih bermain di dalam dan halaman rumah tanpa bersentuhan dengan ayam atau kucing lagi. Alhamdulillah di hari ke-lima Gibran sudah sembuh, yang tersisa cuma luka bekas garukannya saja, itu pun tidak banyak karena kukunya Gibran sudah digunting sebelum sakit😇
Semoga pengalaman saya ini bisa bermanfaat untuk ibu-ibu yang anaknya terkena Kaligata (tapi semoga semua anaknya sehat). Terima kasih
Love,
Fitri "Mama Gibran"
Biasanya kalau anak-anak saya biduran saya kasih minyak tawon juga mba, Alhamdulillah redaan.
ReplyDeleteSehat terus ya Gibran
Keren ya khasiatnya Minyak Tawon mba, kalau jatuh atau memar jg pertolongan pertamanya minyak tawon😁 aamiin Ya Rabb, terima kasih Mba Desy dan semoga anaknya sehat selalu
Delete